
Muhammad Kamil Syaikhu ketika jenguk warga lansia Kp. Bulak Asri
INFOBEKASIUTARA.ID – Bekasi Minggu (22/6/2025) Kasus pemukulan seorang ibu oleh anak kandungnya yang baru-baru ini viral, mendapat perhatian serius dari Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PKS, Muhammad Kamil Syaikhu. Ia menilai, peristiwa tersebut merupakan bukti nyata lemahnya pendidikan etika dan adab dalam proses pembelajaran di lingkungan keluarga maupun sekolah.
“Peristiwa ini menyadarkan kita bahwa pendidikan etika belum menjadi bagian utama dalam pembentukan karakter anak. Ini adalah cermin lemahnya pendidikan adab dalam sistem pendidikan kita saat ini,” ujar Kamil Syaikhu.
Terkait hal itu, Bang Kamil —sapaan akrabnya— berharap agar dalam pembahasan revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) yakni UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang tengah dilakukan di tingkat pusat, pemerintah bisa memasukkan materi pelajaran etika dan adab sebagai bagian dari kurikulum nasional.
“Kami sangat berharap UU Sisdiknas ke depan memuat materi pelajaran etika dan adab. Anak didik perlu memahami bagaimana menempatkan diri dalam masyarakat, menghormati orang tua, guru, serta lingkungan sekitarnya,” tegasnya.
Selain itu ia juga berharap agar pendidikan karakter menjadi poin serius yang harus dibahas, “Etika dan adab atau terkait dengan pendidikan karakter harus masuk dalam kurikulum.”.Ia juga mendorong Pemerintah Kota Bekasi agar menjadi pelopor dalam penerapan pendidikan etika dan adab di sekolah-sekolah melalui muatan lokal.“Bekasi seharusnya bisa memulai lebih dulu, memasukkan pelajaran adab dan etika sebagai materi muatan lokal.
Kejadian seperti ini harus menjadi pelajaran penting bagi kita semua—pemerintah, guru, anak didik, dan orang tua—untuk bersama-sama mengedepankan nilai-nilai moral, etika, dan adab dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (Rdk)